Kemendag Prediksi Neraca Perdagangan Juli Defisit

Ade Miranti Karunia Sari
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)

JAKARTA, vozpublica.id - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memperkirakan neraca perdagangan pada bulan Juli 2018 akan kembali defisit. Kinerja neraca perdagangan sejak Januari 2018 memang kurang menggairahkan.

Sepanjang 2018, Indonesia hanya dua kali merasakan neraca perdagangan yang positif atau mengalami surplus, yakni Maret dan Juni. "Juli (diperkirakan) defisit lagi. Jadi kita akan lihat kinerjanya," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Oke Nurwan dalam Gathering Eksportir Indonesia di Gedung Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Dengan kondisi neraca perdagangan yang defisit, pemerintah mempertanyakan kinerja industri yang berorientasi ekspor. Paling tidak, pihaknya ingin mengetahui alasan utama yang membuat kinerja ekspor menjadi kedodoran.

"Bapak atau Ibu ke mana saja, apa masalahnya sehingga ekspornya bisa kedodoran sama impor?" kata dia.

Dia menjelaskan, selama lima dekade ekspor Indonesia didominasi produk-produk primer bukan hasil produk manufaktur. Padahan struktur permintaan impor dunia 81 persen produk manufaktur dan 19 persen persen produk primer.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Keuangan
1 bulan lalu

Analisis Dampak Perjanjian Tarif AS–Indonesia pada Neraca Perdagangan

Nasional
3 bulan lalu

Trump Beri Ancaman ke Prabowo jika Naikkan Tarif ke AS

Nasional
4 bulan lalu

Neraca Dagang RI-AS Surplus 1,12 Miliar Dolar AS per April 2025

Nasional
4 bulan lalu

Menko Airlangga Bertemu Menteri Ekonomi Prancis Eric Lombard, Bahas Danantara hingga IEU CEPA

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal