LONDON, vozpublica.id - Inflasi Inggris mencapai level tertinggi 40 tahun sebesar 9,1 persen pada bulan lalu didorong melonjaknya harga pangan. Angka tersebut merupakan yang tertinggi di antara negara-negara G7.
Angka inflasi itu naik dibanding bulan sebelumnya sebesar 9 persen. Catatan dari Kantor Statistik Nasional menunjukkan inflasi Mei adalah yang tertinggi sejak Maret 1982 dan diperkirakan inflasi berikutnya akan lebih buruk.
Harga makanan dan minuman non-alkohol naik 8,7 persen secara tahunan pada Mei. Ini merupakan lonjakan terbesar sejak Maret 2009 dan menjadikan kategori ini sebagai pendorong inflasi tahunan terbesar bulan lalu.
Inflasi inti tahunan turun untuk pertama kalinya sejak September menjadi 5,9 persen dari 6,2 persen. Inflasi secara keseluruhan naik 0,7 persen secara bulanan, sedikit lebih tinggi dari konsensus 0,6 persen.
Sementara itu, pound sterling menjadi salah satu mata uang terlemah terhadap dolar AS tahun ini, turun di bawah 1,22 dolar AS atau 0,6 persen Rabu (22/6/2022) sebelum kemudian pulih.