"Dan eskalasi itu cukup tinggi dari skala geopolitik sehingga mempengaruhi apa yang disebut tadi dinamika dari keuangan global," ucap Sri Mulyani.
Menurut eks Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, tensi geopolitik yang tinggi menyebabkan pasar keuangan global bergejolak, termasuk Indonesia. Selain itu, rupiah menurun padahal berada dalam tren penguatan beberapa waktu sebelumnya.
Meski begitu, data ekonomi Indonesia menunjukkan pertumbuhan positif didorong konsumsi rumah tangga dan investasi.