“Pada 2024, Proline hasilnya cukup baik, bisa berkontribusi walaupun masih kita lihat belum sebesar yang kita canangkan,” kata Direktur Utama PRDA Dewi Muliaty, menambahkan.
Sebelumnya, Proline telah membangun pabrik kedua. Upaya ini dilakukan untuk memperkuat kapasitas produksi alat kesehatan serta memperkuat ketahanan industri alat kesehatan dalam negeri berdasarkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).
Meski belum berkontribusi besar terhadap pendapatan PRDA, Proline diestimasi akan mencatat pertumbuhan tahun ini.
“Jadi baru half year dari hasil ini, jadi kita melihatnya belum bisa menggambarkan utuh. Tapi harapannya tahun ini bisa lebih baik,” ujar Dewi.