JAKARTA, vozpublica.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi melanjutkan koreksi dibayangi sentimen Wall Street hingga tekanan jual di bursa Indonesia. Indeks acuan akan bergerak di rentang 6.856-6.976.
Penasihat Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) sekaligus analis MNC Sekuritas, Edwin Sebayang menuturkan, IHSG akan terpengaruh oleh indeks Dow Jones dan Nasdaq yang kembali turun setelah hasil rapat The Fed.
"Hasil meeting The Fed yang mengindikasikan akan tetap melanjutkan kebijakan suku bunga tinggi untuk memerangi inflasi yang diperkirakan masih cukup kuat kedepannya, dimana kejatuhan Indeks DJIA tersebut berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan Kamis ini," ujar Edwin dalam risetnya, Kamis (13/10/2022).
Kemudian, tekanan jual di Bursa Indonesia berpotensi masih tetap terjadi menyusul jatuhnya harga beberapa komoditas seperti: Oil turun di hari ketiga sebesar -1.69 persen.
"Di tengah kembali menguatnya Dolar AS Indeks berpotensi menjadi tambahan sentimen negatif bagi perdagangan Kamis ini," kata dia.