JAKARTA, vozpublica.id - Black Diamond Resources akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan pertambangan batu bara ini menawarkan 1,75 miliar saham atau setara 25,93 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perseroan menawarkan harga Rp100 hingga Rp130 per saham. Dengan harga pelaksanaan tersebut, dana segar ditargetkan mencapai Rp227,5 miliar.
Adapun dana hasil IPO akan digunakan sebesar Rp40 miliar untuk disalurkan kepada entitas anak, yaitu PT Dayak Membangun Pratama (DMP) dan akan digunakan untuk keperluan belanja modal oleh DMP.
Rinciannya, Rp30,88 miliar disalurkan kepada DMP dan akan dipergunakan untuk membayar utang lain-lain DMP kepada kontraktor PT Heral Eranio Jaya dan CV Putra Jaya atas pekerjaan pembangunan infrastruktur jalan. Sedangkan Rp9,11 miliar digunakan untuk pembangunan mess karyawan dan workshop DMP.
Sebagai informasi, DMP merupakan entitas anak perseroan yang menjalankan kegiatan usaha pertambangan batu baru yang mencakup usaha operasi pertambangan, pengeboran berbagai kualitas batu bara seperti atrasit, bituminous dan subituminous baik pertambangan di permukaan tanah atau bawah tanah, termasuk pertambangan dengan cara pencairan (liquefication).