Kemudian, dilakukan penghitungan intensitas emisi karbon atas portofolio yang diperoleh dari penjumlahan intensitas emisi karbon dari masing-masing konstituen LQ45, yang telah dikalikan dengan bobotnya.
"Intensitas emisi karbon atas portofolio indeks LQ45 ini yang menjadi acuan untuk dilakukan penurunan hingga paling tidak 50 persen," ujarnya.
Adapun proses pemilihan konstituen dilakukan bursa dengan mengeluarkan barisan saham perusahaan yang berasal dari industri batu bara, yang tertuang dalam indeks IDX Industrial Classification (IDX-IC).
Kedua, melakukan penyesuaian bobot konstituen indeks LQ45 yang tersisa relatif terhadap konstituen lain di sektor serupa. Penyesuaian ini dilakukan dengan menambahkan bobot atas saham yang memiliki intensitas emisi karbon di bawah rata-rata, serta mengurangi bobot atas saham yang memiliki intensitas emisi karbon di atas rata-rata.
Ketiga, bursa akan menghitung kembali intensitas emisi karbon atas portofolio. Jika intensitas emisi karbon atas portofolio setelah penyesuaian turun setidaknya 50 persen dari intensitas emisi karbon atas portofolio indeks LQ45, maka saham-saham dan bobot tersebut akan digunakan sebagai penghitungan indeks IDX LQ45 Low Carbon Leaders.