JAKARTA, vozpublica.id - Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi meminta Kementerian Perhubungan dan Operator LRT Jabodebek untuk dapat menerapkan kembali tarif promo seharga Rp5.000 sampai Rp10.000.
Menurut Tulus, tarif promo tersebut ditujukan saat pelayanan LRT Jabodebek yang tidak dalam konfisi tidak maksimal. Sebab, saat ini hanya 8 trainset yang dioperasikan.
Sehingga, kata Tulus, perlu adanya dispensasi tarif kepada pelanggan. Hal ini guna membangun loyalitas pelanggan LRT Jabodebek.
"Kembali ke tarif promosi dulu mau Rp 5.000 atau Rp 10.000 untuk membagun loyalitas pengguna sampai headwaynya kenbali normal," kata Tulus saat ditemui di Jakarta, Kamis (16/11/2023).