JAKARTA, vozpublica.id - Keluhan yang dialami sejak masa remaja menjadi titik balik bagi Anita Hartono untuk memahami pentingnya menjaga kesehatan. Sejak itu, dia mulai menekuni cara memperkuat imun tubuh sekaligus menjaga keseimbangan bakteri baik.
Pencarian solusi tersebut yang kemudian mempertemukannya dengan kombucha atau minuman hasil fermentasi teh yang kaya probiotik dan antioksidan. Awalnya, dia hanya konsumsi untuk kesehatan pribadi, namun seiring waktu ketertarikan itu berkembang menjadi sebuah inisiatif bisnis dengan merek Mambucha, yang kini telah mengantongi sertifikasi BPOM dan Halal Indonesia.
Anita mengungkapkan, selama 25 tahun, dirinya telah mengonsumsi obat untuk mengatasi masalah pencernaannya. Kemudian, pada tahun 2021, seorang teman menyarankan agar ia melepaskan ketergantungan obat dan mencoba kombucha.
“Awalnya, aku coba-coba, dan ternyata hasilnya sangat berkhasiat, rasanya pun nikmat. Dari tahun itu juga, aku ingin banyak orang juga merasakan manfaat dari Kombucha,” kata Anita dalam keterangannya, Rabu (10/9/2025).
Dia menjelaskan, kombucha merupakan minuman fermentasi tradisional yang telah dikonsumsi sejak lebih dari 2.000 tahun lalu. Terbuat dari larutan teh hijau dan teh hitam yang difermentasi dengan kultur bakteri dan ragi, kombucha mengandung probiotik serta antioksidan yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh, kulit, dan pencernaan.
Baginya, kualitas kombucha yang memberi sejuta manfaat hanya dapat dihasilkan dari proses pembuatan yang dilakukan dengan penuh integritas.
“Setiap botol kombucha yang baik dimulai dari niat untuk menghadirkan kebaikan alami secara konsisten dan bertanggung jawab,” tuutrnya.
Nilai inilah yang Anita pegang teguh dalam setiap produk Mambucha yang dihadirkan ke pasar. Berkat konsistensinya menjaga kualitas produk, membuat banyak orang percaya dan tertarik, sehingga permintaan pun terus meningkat.