JAKARTA, vozpublica.id - Presiden Prabowo Subianto menargetkan ada 28 komoditas yang akan dihilirisasi. Komoditas tersebut tergabung dalam delapan sektor, di antaranya mineral, batu bara, minyak bumi, gas bumi, perkebunan, kehutanan, kelautan, dan perikanan.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslan. Dia mengatakan, pemerintah telah menetapkan sejumlah bahan mentah untuk diproduksi secara mandiri di dalam negeri.
Adapun, 28 komoditas strategis yang dihilirisasi terdiri atas bauksit, besi baja, batu bara, nikel, timah, tembaga, emas/perak, aspal buton.
Kemudian, pasir silika, mangan, kobalt, logam tanah jarang, kelapa, kelapa sawit, karet, biofuel, kayu balok, getah pinus, udang, ikan ITC, rajungan, rumput laut, garam, pala, coklat, tilapia.
“Nah kita sudah memetakan ada 28 komoditas yang kita akan melakukan hilirisasinya. Jadi hilirisasi ini tidak hanya di bidang sumber daya alam, mineral, tetapi juga ada di perkebunan, kelautan, dan perikanan,” ujar Rosan saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Senin (2/12/2024).
“Memang yang kita petakan saat ini ada 28, ini potensinya tetapi kita lihat mungkin kita akan fokus ke lapas sawit, dan juga rumput laut,” tuturnya.