JAKARTA, vozpublica.id - Presiden Prabowo Subianto melarang Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara diisi oleh orang-orang titipan. Hal tersebut disampaikan Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Perkasa Roeslani usai melaporkan progres Danantara ke Kepala Negara.
Rosan menuturkan, Presiden Prabowo meminta orang-orang yang mengisi sekaligus melengkapi struktur organisasi adalah para ahli di bidangnya.
Dia menyebut, Danantara harus dikelola orang-orang terbaik yang ahli dibidangnya. Mereka yang dipilih tidak hanya berasal dari dalam negeri, namun juga luar negeri.
“Bapak Presiden menyampaikan kepada kami bahwa pilihlah orang-orang yang terbaik di dalam tim danantara ini, tidak boleh ada titipan-titipan,” ujar Rosan saat ditemui wartawan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/3/2025).