OJK Akan Cabut Moratorium Izin Pinjol, Begini Pertimbangannya

Cahya Puteri Abdi Rabbi
OJK berencana mencabut moratorium atau penghentian sementara izin layanan fintech P2P lending atau pinjol. (Foto: Antara/HO-OJK)

Selain itu, OJK juga meninjau faktor lainnya terkait sistem yang harus dimiliki P2P para penyelenggara P2P lending, kompetensi pengurus, manajemen risiko dan tata kelola. Saat ini, OJK masih dalam tahapan meninjau sistem kecukupan untuk membuka moratorium tersebut.

“Jadi kami akan lihat dulu sampai 4 Juli nanti berapa perusahaan yang bisa penuhi batas minimum ekuitas. Kalau masih besar, pembukaan moratorium akan kami pertimbangkan kembali,” katanya.

Sebagai informasi, kinerja fintech P2P lending pada April 2023 masih mencatatkan pertumbuhan dengan outstanding pembiayaan tumbuh sebesar 30,63 persen secara tahunan menjadi sebesar Rp50,53 triliun. Sementara itu, tingkat risiko kredit secara agregat (TWP90) naik menjadi 2,82 persen dari bulan Maret 2023 yang naik 2,81 persen. 

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Keuangan
1 hari lalu

Ketika Rakyat Menjerit, OJK Harus Berlari Lebih Cepat

Nasional
3 hari lalu

Kata Puan soal Desakan Moratorium MBG Buntut Kasus Keracunan

Nasional
9 hari lalu

Biodata Adrian Gunadi Eks CEO Investree yang Ditangkap Bareskrim Usai Buron 1 Tahun

Nasional
9 hari lalu

Eks Bos Pinjol Investree Adrian Gunadi Langsung Ditahan usai Dipulangkan dari Qatar

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal