JAKARTA, vozpublica.id - Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Bambang Susantono menyampaikan, melalui pembangunan ibu kota baru, Indonesia siap memimpin mitigasi perubahan iklim dalam kancah internasional. Hal tersebut dilakukan dengan melakukan restorasi hutan, sehingga dapat menyerap karbon lebih banyak daripada yang dihasilkan masyarakat, khususnya yang tinggal di IKN.
Bambang menambahkan, langkah yang dilakukan IKN Nusantara dalam mencapai nol emisi karbon salah satunya dengan cara merestorasi setidaknya 166.000 hektare kawasan hutan di IKN.
"Nusantara siap memimpin kontribusi Indonesia di panggung global dalam memitigasi dampak perubahan iklim,” ujar Bambang dalam keterangan tertulis, Rabu (9/11/2022).
Di samping itu, Badan Otorita IKN juga akan merehabilitasi kawasan yang memiliki nilai konservasi tinggi, seperti koridor alam dan biodiversitas, serta daerah tangkapan air atau kawasan di hulu sungai yang memasok air ke sungai.
Pada kajian ruang lingkup (scoping study) yang dibangun oleh pemerintah Indonesia dan Asian Development Bank (ADB) mencatat, pembangunan di kawasan urban IKN perlu memanfaatkan bahan-bahan rendah karbon.