JAKARTA, vozpublica.id – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) menargetkan konsolidasi aset-aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN) rampung pada Maret 2025. Langkah ini merupakan bagian dari strategi investasi pemerintah yang akan mengelola aset negara untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
CEO Danantara Rosan Roeslani menyatakan, proses konsolidasi telah memasuki tahap akhir.
“Kita tentunya akan banyak mengonsolidasikan aset-aset BUMN yang harapannya dalam bulan ini semua sudah terkonsolidasi ke dalam Danantara,” ujar Rosan dalam IDX Channel Economic Insight 2025 bertema ‘Towards a New Era of Indonesia’s Sustainable & Inclusive Economic Growth,' di Jakarta, Jumat (14/3/2025).
Setelah konsolidasi rampung, kata Rosan, Danantara segera menyiapkan skema investasi untuk proyek strategis. Dia menegaskan dana investasi Danantara berasal dari dividen BUMN.
Rencana investasi Danantara, ujar Rosan, dapat menjadi katalis untuk menarik investor domestik maupun luar negeri, sekaligus membangun kepercayaan pasar.
“Dengan ini juga memberikan rasa keyakinan untuk para investor dalam maupun luar negeri untuk berinvestasi,” tuturnya.
Dia mengatakan, keberadaan Danantara juga diharapkan mampu menarik lebih banyak investasi dengan memberikan jaminan stabilitas serta kepastian hukum bagi para pelaku usaha.