JAKARTA, vozpublica.id - Nestlé Indonesia terus berkomitmen terhadap isu keberlanjutan perusahaan dari hulu ke hilir. Hal itu dibuktikan dengan pengurangan emisi karbon hingga 20,38 persen pada 2024.
Menurut Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia, Samer Chedid pihaknya berkomitmen untuk menciptakan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat.
"Di Nestlé, kami percaya pada kolaborasi dalam menciptakan manfaat jangka panjang, tidak hanya untuk bisnis kami tetapi juga untuk lingkungan dan masyarakat di sekitar area operasional kami," ujar Samer dalam Media Gathering dan Buka Bersama pada Senin (24/3) malam.
Ia menjelaskan bahwa Nestlé memiliki empat pilar keberlanjutan, yakni mengatasi perubahan iklim, menggunakan pengemasan berkelanjutan, menjaga air, dan pengadaan bahan baku yang bertanggung jawab.
Nestlé juga aktif dalam pengembangan infrastruktur pengelolaan sampah, seperti pendirian TPS3R Baraya Runtah di Karawang, yang mengelola 4,8 ton sampah per hari. Perusahaan juga beralih ke kemasan yang lebih ramah lingkungan, mengurangi penggunaan plastik virgin sebesar 21,3 persen sejak 2018.