JAKARTA, vozpublica.id - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut bahwa industri produk Obat Bahan Alam (OBA) di Tanah Air tengah bertumbuh pesat. Apa penyebabnya?
Menurut Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Andi Rizaldi meningkatnya obat herbal karena masyarakat banyam beralih ke produk-produk alami. Sebab, dinilai lebih aman karena relatif minim efek samping.
Andi menjelaskan, pengembangan produk OBA di Tanah Air memiliki peluang besar, mengingat kekayaan alam Indonesia dengan biodiversitas yang sangat tinggi dan ribuan spesies punya potensi menjadi bahan obat.
Ditambah lagi dengan adanya kemajuan teknologi produksi, kemudahan transportasi dan akses informasi, produk obat herbal yang beredar di masyarakat terus berinovasi. Ia menilai hal ini menjadi sesuatu yang positif bagi Indonesia.
Meski begitu, Andi mengingat agar pelaku usaha wajib menjamin keamanan, khasiat, mutu, dan penandaan OBA yang dibuat, diimpor, dan/atau diedarkan di wilayah Indonesia sebelum dan selama beredar. Untuk itu, perlu dilakukan untuk melindungi masyarakat OBA yang berisiko terhadap kesehatan.
“Untuk melindungi masyarakat dari OBA yang berisiko terhadap kesehatan, perlu dilakukan pengawasan terhadap produk OBA, baik dalam bentuk pre-market evaluation maupun post-market control atau saat produk beredar di masyarakat,” kata Andi dalam pernyataan resminya Rabu (4/9/2024).
Sementara itu, Kepala BSKJI mengimbau pelaku industri OBA dapat memenuhi persyaratan keamanan dan mutu sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pemenuhan persyaratan tersebut dapat dibuktikan melalui pengujian di laboratorium yang terakreditasi dan/atau laboratorium internal industri atau usaha Obat Bahan Alam yang telah diakui oleh BPOM.