Menurutnya kalau alasan lain yang dipakai pemerintah dengan menaikan tarif untuk menutup biaya operasional sendiri, maka pihak pengelola seharusnya bisa memberdayakan tempat wisatanya yang ada di sekelilingnya.
"Managemen bisa mengeksplorasi kawasan candi dengan wahana yang lain, yang bisa dikomersialisasikan," kata Tulus.
"Contoh, candi ternama di Kambodia, Angkor Wat, yang lebih terkenal dari Borobudur, tarifnya masih murah, untuk orang asing saja hanya 20-26 USD. Angkor Wat tetap eksis, bisa mendatangkan jutaan turis juga," tutur Tulus.