Harga Minyak Mentah Turun dalam Sepekan usai Kekhawatiran Pasokan Mereda

Aditya Pratama
Harga minyak mentah ditutup melemah lebih dari 3 persen dalam sepekan perdagangan. (Foto: AP)

Kelompok OPEC+ yang terdiri dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutu termasuk Rusia menunda pertemuan untuk membahas kebijakan berikutnya pada 5 Desember mendatang. OPEC+ diperkirakan akan memutuskan perpanjangan pemangkasan produksi lebih lanjut.

Analis Saxo Bank Ole Hansen menuturkan, setelah dua kali ditunda, OPEC+ harus mempertimbangkan risiko pelemahan harga lebih lanjut di tengah konflik Timur Tengah.

"Terutama karena ekspektasi produksi yang kuat dari produsen non-OPEC+ tahun depan dapat menyebabkan surplus minyak mentah," kata Hansen.

Harga minyak mentah Brent diperkirakan bisa mencapai rata-rata 74,53 dolar AS per barel pada tahun 2025, menurut jajak pendapat Reuters yang melibatkan 41 analis. Ini menandai revisi penurunan bulanan ketujuh berturut-turut.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Bisnis
17 hari lalu

Harga Minyak Mentah RI ICP Turun Jadi 66,07 Dolar AS per Barel

Bisnis
2 bulan lalu

Harga Minyak Mentah Turun hingga 1,7 Persen dalam Sepekan, Ini Pendorongnya

Nasional
3 bulan lalu

Harga Minyak Mentah Anjlok 5 Persen usai Iran-Israel Sepakat Gencatan Senjata

Nasional
3 bulan lalu

Harga Minyak Mentah Sentuh Level Tertinggi dalam 5 Bulan usai AS Serang Fasilitas Nuklir Iran

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal