NEW YORK, vozpublica.id - Pembuat mobil listrik milik Elon Musk, Tesla akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada kuartal berikutnya. Selain itu, Tesla juga akan membekukan perekrutan karyawan.
Dikutip dari Reuters, kabar itu disampaikan situs berita Electrek, dengan mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut. Mengenai kabar itu, Tesla tidak segera memberikan tanggapan.
Rencana PHK dan penghentian perekrutan karyawan tersebut terjadi di saat investor Tesla menyatakan keprihatinan mereka atas masalah yang dihadapi Elon Musk dalam mengelola Twitter. Platform media sosial itu baru dibelinya pada Oktober lalu senilai 44 miliar dolar AS.
Musk pada Juni lalu mengatakan Tesla, akan mengurangi tenaga kerjanya sekitar 10 persen selama tiga bulan ke depan.
Adapun saham Tesla sempat melonjak 1 persen menjadi 139,25 dolar AS dalam perdagangan Rabu (21/12/2022). Namun ditutup turun 0,23 poin atau 0,17 persen menjadi 137,57 dolar AS.
Sementara analis juga telah memangkas target harga saham Tesla karena khawatir melemahnya permintaan dari China akan membebani pengiriman pada tahun depan. Musk sebelumnya menargetkan pertumbuhan volume pengiriman sebesar 50 persen setiap tahun, namun Tesla memperkirakan targetnya akan meleset tahun ini karena masalah logistik.