Dibayangi Resesi Global, Sektor Properti Indonesia Tetap Prospektif

Jeanny Aipassa
Ilustrasi properti. (Foto: dok Dekoruma)

JAKARTA, vozpublica.id - Sektor properti Indonesia tetap prospektif meski dibayangi ancaman resesi global yang diprediksi terjadi pada tahun 2023. Hal itu disebabkan daya tahan perekonomian Indonesia secara makro cukup kuat dan menunjukkan pemulihan.

Direktur Eksekutif Lippo Group, John Riady, mengatakan tetap optimistis sektor properti di dalam negeri cukup prospektif meski perekonomian global dibayangi ancaman resesi,  yang dipicu krisis pangan, energi, finansial, dan konflik geopolitik Ukraina vs Rusia.

“Secara makro perekonomian Indonesia jauh lebih baik dibandingkan negara lain. Jadi ancaman resesi memang ada tetapi dari potensi dan kekuatan struktur ekonomi Indonesia, kita masih lebih baik dan mampu bertahan,” kata John Riady, di Jakarta, Senin (24/10/2022).

Menurut dia, optimisme mengenai tetap prospektifnya sektor properti di tengah ancaman resesi didukung oleh kebijakan ekonomi pemerintah dan Bank Indonesia dalam mengendalikan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat.  

Seperti diketahui, pemerintah bersama Bank Indonesia (BI) telah menerapkan berbagai strategi, mulai dari pengendalian inflasi dari sisi harga pangan, hingga secara perlahan-lahan menaikkan suku bunga acuan.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Makro
19 hari lalu

Utang Luar Negeri RI Turun Jadi Rp7.101 Triliun per Juli 2025

Nasional
22 hari lalu

Catat! Ini Daftar 6 Bank yang bakal Diguyur Duit Rp200 Triliun

Nasional
31 hari lalu

KPK Panggil 14 Saksi terkait Kasus CSR BI-OJK, Ada IRT hingga Camat

Makro
1 bulan lalu

Bos BI Lapor ke DPR Rupiah Menguat ke Rp16.400 per Dolar AS usai Demo

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal