JAKARTA, vozpublica.id - Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) akan menerima komitmen realisasi investasi asing pertama ke proyek ibu kota baru pada KTT World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali besok, Selasa (21/5/2024). Masuknya investasi asing ke Indonesia ini merupakan hasil kerja sama dengan Investment Authority (INA).
Kepala Badan Otorita IKN, Bambang Susantono menjelaskan, negara asing pertama yang berinvestasi ke Indonesia berasal dari negara UEA (Uni Emirat Arab) yang akan menggarap sektor energi di IKN melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
"Tanggal 21 nanti, akan ada penyerahan Letter to Proceed (LTP) dari Otorita IKN ke Masdar yang akan diserahkan di depan Menko Marves dan Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA). Ini merupakan langkah maju dalam realisasi investasi asing di IKN melalui skema KPBU," ujar Bambang dalam keterangannya, Senin (20/5/2024).
Bambang menyambut baik kerja sama dengan INA yang memanfaatkan jaringan global yang telah dibangun oleh INA dan proyek pengembangan strategis dari Otorita IKN untuk mendorong investasi ke ibu kota baru.
Bambang juga menyebut, dengan menggabungkan sumber daya dan keahlian kedua pihak, kemitraan ini bertujuan untuk mengembangkan Nusantara, yang memiliki luas sekitar tiga setengah kali lebih besar dari Singapura dan empat kali lebih besar dari Jakarta, sebagai pusat ekonomi yang dinamis dan berkelanjutan.
"Penandatanganan kerangka kerja sama dengan INA ini merupakan kelanjutan dari arahan Presiden agar INA dapat memfasilitasi Otorita IKN dalam merealisasikan investasi asing di IKN," ucapnya.