"Stasiun Monas ini, nanti ada 2 entrance, 2 akses. Akses pertama di sini, jadi begitu keluar langsung melihat Monas, sedangkan akses yang satunya lagi itu nanti di belokan ke jalan museum (Merdeka Barat), di situ diharapkan juga bisa mengurai para pengguna MRT ke depan," tutur AHY.
Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat, menambahkan bahwa kedalaman terowongan pada jalur Thamrin—Monas mencapai 19 meter dengan diameter dalam sekitar 6 meter. Ia juga menyampaikan tantangan teknis utama selama pembangunan terutama terkait utilitas bawah tanah.
Pembangunan MRT Fase 2A dibagi dalam dua segmen, yakni segmen pertama dari Bundaran HI ke Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027, dan segmen kedua dari Harmoni ke Kota yang diharapkan rampung pada 2029.
Proyek ini memakan biaya sekitar Rp25,3 triliun melalui pinjaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang. Berbeda dengan fase pertama, pembangunan Fase 2A sekaligus mengembangkan kawasan stasiun dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) guna mendukung pengembangan kawasan berkelanjutan di sekitar stasiun.