Roemah Koffie Jalin Sinergi dengan vozpublica Media Group, Perkuat Literasi Kopi dan Warisan Budaya

JAKARTA, vozpublica.id - Roemah Koffie menerima kunjungan dari vozpublica Media Group di flagship store Roemah Koffie Gunawarman. Kunjungan ini dalam rangka menjalin kerja sama untuk memperkuat industri kopi di Indonesia, mulai dari hulu hingga hilir.
CEO Roemah Koffie, Felix TJ, mengatakan Roemah Koffie memiliki komitmen untuk terus mendukung industri kopi Indonesia secara berkelanjutan, sekaligus memperluas jangkauan informasi yang edukatif, relevan, dan berdampak positif bagi masyarakat luas.
"Kami percaya media memiliki peran penting dalam memperkuat posisi kopi Indonesia di mata dunia, tidak hanya dari sisi rasa dan kualitas, tapi juga dari nilai budaya, ekonomi, dan kreativitas yang menyertainya," ujar Felix di Jakarta dikutip (3/7/2025).
Dalam kunjungan ini, Roemah Koffie memaparkan langkah-langkah strategisnya untuk terus berinovasi dalam mengembangkan ekosistem kopi Indonesia. Mulai dari menghadirkan program CSR untuk pemberdayaan petani kopi, membuat education hub dan Roemah Koffie Academy, hingga pengenalan budaya Indonesia kepada generasi muda.
"Semua ini menjadi bagian dari visi besar Roemah Koffie dalam membangun industri yang tidak hanya kompetitif di pasar lokal, tetapi juga memiliki daya saing di kancah global," tambahnya.
Felix menilai, melalui dukungan media, kopi Indonesia dan pengetahuan soal budaya Indonesia yang disuguhkan Roemah Koffie ini akan semakin banyak tersampaikan kepada masyarakat, serta mendorong tumbuhnya apresiasi terhadap kekayaan kopi Nusantara.
Roemah Koffie dikenal sebagai roastery dan coffee shop yang secara konsisten menghadirkan sajian kopi Indonesia dengan karakter rasa yang otentik dan eksklusif. Roemah Koffie tidak hanya berfokus pada penyajian, tetapi juga pada proses kurasi dan sangrai biji kopi yang dilakukan secara cermat.
Roemah Koffie mengkurasi biji kopi terbaik dari berbagai daerah penghasil kopi unggulan di Indonesia, seperti Gayo (Aceh), Lintong Nihuta (Sumatera Utara), Kerinci (Jambi), Temanggung (Jawa Tengah), Pangalengan (Jawa Barat), dan Manggarai (Nusa Tenggara Timur). Seluruh biji kopi yang digunakan diserap langsung dari petani lokal melalui sistem kemitraan yang berkelanjutan dan berbasis fair trade.
Roemah Koffie secara aktif menghadirkan CSR (Corporate Social Responsibility) untuk para petani dalam peningkatan kapasitas, akses pasar, hingga praktik budidaya berkelanjutan. Inisiatif ini tidak hanya memastikan kualitas bahan baku yang terjaga, tetapi juga menciptakan dampak sosial yang nyata bagi komunitas penghasil kopi.
"Roemah Koffie berharap dapat membangun ekosistem kopi yang tidak hanya kuat dari sisi bisnis, tetapi juga adil dan berdaya secara sosial bagi para petani Indonesia," ungkap Felix.
Editor: Muhammad Sukardi