Ini Harapan Para Pelaku Seni dan Budaya di Indonesia untuk Presiden Terpilih

JAKARTA, vozpublica.id - Tokoh Seniman Betawi sekaligus dosen di Program Studi (Prodi) Pendidikan Seni Rupa FBS UNJ, Dr Sarnadi Adam turut mengungkapkan harapannya kepada Presiden 2024 terpilih. Dia menaruh harapan besar terkait kesejahteraan para pelaku seni dan budaya di Indonesia.
Hal itu dia ungkapkan pascameresmikan pameran lukisan bertajuk Tatap Rupa di Pop Up Gallery Talenta Organizer, tepatnya di Mal Plaza Indonesia, Jakarta, Minggu, (18/2/2024). Sebagai penggagas pameran yang sukses menampilkan karya 24 pelukis dari alumni UNJ tersebut, Sarnadi menanti secercah harapan kepada Presiden terpilih agar lebih peka untuk memfasilitasi para seniman di Tanah Air.
“Jadi untuk Presiden yang akan datang, saya berharap beliau bisa memfasilitasi seniman-seniman yang ada di Indonesia,” ujar Sarnadi, saat diwawancara di lokasi, Minggu, (18/2/2024).
Sarnadi menilai, seniman merupakan salah satu aset bangsa. Menurutnya, jika kesejahteraan mereka diperhatikan, para seniman ini bisa membawa nama Indonesia menjadi lebih harum di mata dunia.
“Karena seniman adalah seorang manusia yang peduli budaya, bisa menjadi aset untuk disebarluaskan dan mengharumkan bangsa Indonesia ke seluruh dunia,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Anggota DPD RI/MPR RI Dapil Jakarta, Prof. Dr. H. Dailami Firdaus. Dia berharap, Pemerintah bisa lebih mewadahi para seniman-seniman di Indonesia. Salah satunya, dengan menyediakan ruang khusus secara gratis untuk menampung dan menampilkan karya-karya para seniman tersebut. Misalnya, di Taman Ismail Marzuki, yang kini telah memiliki wajah baru.
“Saya ingin memperjuangkan suatu tempat. Katakanlah di Taman Ismail Marzuki ada satu tempat baru kan Pemda DKI, ada tempat yang memang para pelukis-pelukis Jakarta ini bisa memamerkan hasil karya mereka. Dan itu tidak disewa. Jadi jangan disewakan. Kalau sewa kan berat,” tutur Dailami.
Selain itu, Dailami juga berharap agar kesejahteraan para seniman juga perlu ditingkatkan. Menurutnya, mereka juga perlu diberikan kemudahan-kemudahan agar karya mereka bisa banyak yang go international.
“Memang (kesejahteraan) para pelaku seni dan budaya sangat penting ya. Kalau kita ingin meningkatkan hasil-hasil karya dari para seniman, mereka perutnya harus kenyang dulu. Kalau perut lapar mereka nggak akan bisa berkarya,” tuturnya.
“Jadi gimana caranya, ya itu dibantu dengan berbagai stimulan-stimulan, diberikan kemudahan-kemudahan agar mereka bisa pameran di luar negeri atau membawa nama baik Indonesia,” katanya lagi.
Editor: Elvira Anna