Indeks Pariwisata Indonesia Unggul dari Malaysia dan Thailand, Sandiaga Uno: Kita Target Masuk 30 Besar

Selasa, 24 Oktober 2023 - 17:00:00 WIB

Sandiaga Uno targetkan indeks Pariwisata Indonesia masuk 30 besar (Foto: vozpublica.id/Kiki Oktaliani)

JAKARTA, vozpublica.id - Sektor pariwisata di Indonesia mengalami peningkatan. Hal tersebut terlihat dari meningkatnya indeks Pariwisata Indonesia yang naik 12 peringkat.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, menargetkan indeks daya saing pariwisata dan perjalanan Indonesia atau Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) bisa masuk ke urutan 30 besar dunia di tahun 2025.

Sandiaga Uno Koordinasi dengan Maskapai India, Siap Buka Rute Langsung ke Bali

"Targetnya masuk 30 besar di tahun 2025. Hal ini yang akan kita pantau dan seluruh unsur di Kemenparekraf, sekarang sedang memperjuangkan agar momentum kenaikan indeks pariwisata Indonesia ini bisa membawa kita ke 30 besar,” ujar Sandiaga Uno saat ditemui usai acara Konvensi Nasional Rancangan SKKNI 12 Bidang Pariwisata, Jakarta Pusat, Selasa (24/10/2023).

Diketahui, pada 2022 lalu berdasarkan data yang dirilis oleh World Economic Forum Indeks, pariwisata Indonesia melesat naik 12 peringkat dari posisi semula 44 dan kini menjadi 32 besar dunia di tengah pandemi Covid-19.

2 Event Internasional Digelar November, Sandiaga Uno: Akan Ada Lonjakan Wisman

"Kita sudah melakukan penguatan di beberapa bidang dan Indonesia mendapat apresiasi dunia. Kita malah naik peringkat posisi 12 di indeks pariwisata dunia karena sumber daya manusia kita meningkat,” kata Sandiaga.

Sandiaga menambahkan, dia tidak pernah terpikir akan mengungguli negara-negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, dan juga Filipina. "Sekarang kita sudah bisa di atas negara-negara tetangga. Target berikutnya masuk 30 besar, hal ini juga sudah dimasukkan ke dalam indeks indikator kinerja utama Kemenparekraf dan akan kita pantau agar tercapai dalam beberapa bulan ke depan dan hasilnya akan diumumkan dalam World Economic Forum,” tutur Sandiaga.