Fenomena Gerhana Bulan Total Terlama di Abad 21 Akan Sapa Bumi

CALIFORNIA, vozpublica.id - Fenomena Gerhana Bulan Total atau Blood Moon akan kembali menyapa penduduk bumi pada 27 Juli 2018. Gerhana Bulan Total yang akan terjadi akhir bulan ini, diklaim akan menjadi yang terlama sepanjang abad-21.
Fase total dari Blood Moon, 27 Juli nanti akan berlangsung selama satu jam 43 menit. Untuk total waktu dari awal hingga akhir akan memakan waktu hampir empat jam.
Pada saat gerhana nanti, bulan akan berubah menjadi merah tua atau coklat kemerahan, bukannya menjadi gelap gulita. Pasalnya, sebagian sinar matahari yang menembus atmosfer bumi membengkok di sekitar tepi bumi dan jatuh ke permukaan bulan.
Untuk menyaksikan Gerhana Bulan Total pada 27 Juli nanti, tidak diperlukan peralatan khusus. Peristiwa terakhir saat bulan masuk ke bayangan bumi aman untuk dilihat dengan mata telanjang, teleskop, atau teropong.
Sayangnya, tidak semua penduduk dunia bisa melihat fenoma ini. Seluruh gerhana akan terlihat dari Afrika, Timur Tengah, dan negara-negara di Asia Tengah, seperti dilaporkan Space, Senin (2/7/2018).
Setelah gerhana Juli nanti, Blood Moon akan kembali terjadi pada 21 Januari 2019 dan terlihat dari Amerika Utara. Totalitas gerhana pada saat itu akan berlangsung selama satu jam dua menit.
Di tahun yang sama, penduduk bumi tidak hanya akan melihat Gerhana Bulan Total. Tapi juga Gerhana Bulan Parsial yang akan terjadi pada 16 Juli 2019.
Editor: Dini Listiyani