China Luncurkan Satelit Komunikasi Eksperimental, Uji Cara Baru Berkomunikasi dari Luar Angkasa

JAKARTA, vozpublica.id - China menandai pencapain penting lainnya dalam eksplorasi antariksa. Pada 23 Februari 2024, China meluncurkan satelit komunikasi eksperimental.
Peluncuran melibatkan roket Long March-5 Y7, lepas landar dari Wenchang Space Launch Center Hainan. Misi bintang itu, satelit Communication Technology Demonstrator 11 dikirim ke orbit dengan tugas jelas.
Misi ditugaskan menguji cara baru dalam melakukan komunikasi berkecepatan tinggi di berbagai pita dari luar angkasa. Ini bukan peluncuran sembarangan, sebagaimana dikutip dari Gizmo China.
Misi terbaru menjadi yang kesembilan dilakukan China tahun ini, menunjukkan jadwal sibuk negara tersebut dalam kegiatan luar angkasa. Misi ini juga menambah babak sukses lainnya dalam sejarah keluarga roket Long March, yang kini berjumlah 509 penerbangan.
Otak di balik roket ini, China Academy of Launch Vehicle Technology, dan satelitnya, China Academy of Space Technology, keduanya sedang menatap masa depan. Mereka sedang mengeksplorasi cara meningkatkan hubungan antara kita di sini dan ruang angkasa yang luas.
Selain peluncuran ini, agenda luar angkasa China juga ambisius. Rencananya termasuk mengirimkan wahana Chang’e 6 ke sisi jauh Bulan untuk mengumpulkan dan mengembalikan sampel ke Bumi, menunjukkan minat yang besar untuk mengungkap misteri Bulan.
Setiap roket Long March-5, yang berbahan bakar lebih dari 750 metrik ton propelan, merupakan bukti kemampuan teknologi China di luar angkasa. Ini bukan hanya tentang mencapai tujuan yang lebih tinggi dan lebih jauh lagi, tapi melakukannya dengan tujuan pada penerapan praktis, seperti teknologi komunikasi yang lebih baik yang dapat mengubah cara kita terhubung ke seluruh dunia.
Editor: Dini Listiyani