Bagaimana Proses Terjadinya Gerhana Bulan Penumbra? Fenomena yang Terjadi Hari Ini 

JAKARTA, vozpublica.id - Bagaimana proses terjadinya Gerhana Bulan Penumbra? Fenomena antariksa ini dapat diamati hari ini di Indonesia. 

Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi, sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Peristiwan yang salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan hanya terjadi saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya. 

Baca Juga

Gerhana Bulan Penumbra Terjadi Hari Ini, Catat Waktunya! 

Proses Terjadinya Gerhana Bulan Penumbra

Gerhana Bulan Penumbra terjadi saat posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar. Ini membuat Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi, sebagaimana dikutip dari situs BMKG. 

Oleh karena itu, saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat redup dari saat purnama. Pada 2024 terjadi empat kali gerhana yakni dua kali gerhana Matahari dan dua kali gerhana Bulan.

1. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 25 Maret 2024 yang dapat diamati dari Indonesia
2. Gerhana Matahari Total (GMT) 8 April 2024 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
3. Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 18 September 2024 yang tidak dapat diamati dari  Indonesia
4. Gerhana Matahari Cincin (GMC) 2 Oktober 2024 yang tidak dapat diamati dari Indonesia

Proses gerhana pada saat Bulan terbenam dapat diamati di sebagian Eropa dan sebagian Afrika. Gerhana ini tidak akan dapat diamati di sebagian besar Asia, sebagian Australia, sebagian besar Rusia, sebagian Afrika, dan sebagian Eropa. 

Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024 ini adalah anggota ke-64 dari 7 anggota pada seri Saros 113. Gerhana Bulan sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah Gerhana Bulan Penumbra 14 Maret 2006. 

Editor: Dini Listiyani