Microsoft Matikan Dukungan Aplikasi di Windows, Ternyata Ini Alasannya

JAKARTA, vozpublica.id - Microsoft menghentikan aplikasi Android untuk Windows. Perusahaan akan mengakhiri dukungan untuk Windows Subsystem for Android (WSA), komponen dasar di balik Amazon Appstore di Windows 11. 

Microsoft pertama kali mengatakan pada 2021, Windows 11 bisa menjalankan aplikasi Android. Saat tiba tahun berikutnya, pengguna bisa install Amazon Appstore, dan beberapa aplikasi Android ditemukan di Microsoft Store.

Baca Juga

Kesulitan Atur Laptop Baru, Elon Musk Curhat ke CEO Microsoft: Tolong Izinkan Skip Buat Akun 

Peluncuran dipandang sebagai jawaban terhadap ancaman ganda aplikasi Android di Chromebook dan iOS pada Apple Silicon Macs. Juru bicara Microsoft mengklarisifikasi kepada Engadget mengapa mereka sekarang menghentikan fitur itu. 

"Sebagai bagian dari komitmen kami untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang, kami memperbarui penawaran produk kami secara berkala. Ini melibatkan pengenalan inovasi teknik baru dan pengentian produk," katanya. 

Baca Juga

Microsoft Janjikan Lompatan Besar untuk Xbox Mendatang, Diklaim Terbesar Sepanjang Sejarah

Microsoft mengatakan pelanggan yang menginstal Amazon Appstore (atau aplikasi dan game lain yang menggunakan WSA) di mesin Windows 11 mereka sebelum Selasa dapat terus menggunakannya hingga 5 Maret 2025. 

Sementara itu, Amazon mengklarifikasi Appstore dan aplikasi terkaitnya tidak lagi dapat ditemukan di Microsoft Store dimulai pada Rabu. Selain itu, pengembang tidak dapat lagi mengirimkan aplikasi baru untuk Amazon Appstore di Windows, namun pengembang yang sudah memiliki aplikasi yang sudah ada dapat terus mengirimkan pembaruan untuk aplikasi tersebut hingga saat ini di tahun depan.

Baca Juga

Microsoft Bekerja Sama dengan Intel, Berencana Manfaatkan Proses 18A untuk Bikin Chip Sendiri

Apa yang akan terjadi selanjutnya bagi Microsoft? Perusahaan tersebut dikabarkan akan meluncurkan perangkat Surface baru pada 21 Maret. Surface Pro 10 dan Surface Laptop 6 diharapkan, dan perusahaan kemungkinan akan memasarkannya sebagai PC AI pertamanya.

Editor: Dini Listiyani