Layanan Sempat Gangguan, Microsoft Kena Serangan DDoS

JAKARTA, vozpublica.id - Microsoft membagikan beberapa informasi tentang gangguan yang memengaruhi layanannya awal bulan ini. Gangguan itu memengaruhi komputasi cloud Azure, bersama dengan alat Microsoft seperti email Outlook dan aplikasi OneDrive.
Pada saat itu, Microsoft tidak banyak bicara tentang insiden itu, tapi dalam sebuah posting yang diterbitkan pada akhir pekan, mereka mengkonfirmasi penyebabnya serangan denial-of-service (DDoS) terdistribusi, tindakan jahat yang mencoba mengganggu server atau jaringan dengan berlebihan dengan lalu lintas internet yang masuk.
Dengan Microsoft menawarkan sejumlah besar layanan berbasis cloud, serangan itu berpotensi berdampak pada jutaan pelanggannya di seluruh dunia, meskipun perusahaan belum mengungkapkan tingkat gangguan yang tepat, sebagaimana dikutip dari Digital Trends.
Menyusul gangguan, Microsoft mengatakan mulai melacak aktivitas oleh aktor ancaman, yang diberi nama Storm-1359 menggunakan konvensi penamaan yang diterapkan untuk grup saat penyelidikan sedang berlangsung. Pelaku tampaknya fokus pada gangguan dan publisitas.
Pada saat itu, kelompok peretas bernama Anonymous Sudan mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, dan dalam beberapa hari terakhir Microsoft mengonfirmasi kepada Associated Press (AP) mereka percaya inilah yang terjadi.
Perusahaan mengatakan setelah menyelidiki insiden tersebut, mereka tidak melihat bukti data pelanggan telah diakses atau dikompromikan. Tapi, mereka menyarankan pelanggan meninjau detail teknis dan rekomendasi yang tercantum di posnya untuk meningkatkan ketahanan sistem mereka guna membantu mengurangi serangan serupa.
Anonim Sudan muncul pada awal tahun ini dan mengklaim menargetkan negara-negara yang ikut campur dalam politik Sudan atau mempromosikan pandangan anti-Muslim. Tapi, beberapa peneliti keamanan percaya kelompok tersebut mungkin memiliki hubungan dengan kelompok peretas Killnet pro-Kremlin, meningkatkan kemungkinan sudut pandang di Sudan mungkin merupakan umpan.
Editor: Dini Listiyani