Virus Korona Pengaruhi Penjualan Galaxy S20 di Korea Selatan

SEOUL, vozpublica.id - Samsung menjual jajaran smartphone terbarunya, Galaxy S20 di tempat asalnya, Korea Selatan. Penjualan suksesor Galaxy S10 tampaknya terpengaruh oleh virus korona yang menyebar di Korea Selatan.
Setelah mulai dijual di Korea Selatan pada Kamis lalu, sebuah laporan dari Yonhap News Agency mengklaim, Samsung menjual sekitar 70.800 unit seri ponsel terbaru di pasar domestik. Angka tersebut jauh lebih rendah dari penjualan hari pertama Galaxy S10.
Sebagai perbandingan, tahun lalu Samsung berhasil menjual Galaxy S10 sebanyak 140.000 unit di hari pertama. Sementara jajaran Galaxy Note 10, yang diluncurkan Agustus lalu terjual 220.000 unit di hari peluncurannya.
Menurut laporan Korea Selatan yang dikutip dari Slash Gears, alasan penjualan loyo sebagian besar disebabkan oleh rendahnya pengunjung di toko-toko karena virus korona. Bahkan, di era belanja online, produk tertentu di pasar masih dibeli di toko offline.
"Penjualan dipengaruhi oleh penurunan tajam dalam diskon untuk ponsel baru dan jumlah pengunjung ke toko offline karena ketakutan akan infeksi coronavirus," kata seorang pejabat perusahaan telekomunikasi lokal yang dikutip dari Cnet, Senin (2/3/2020).
Korea Selatan telah mengumumkan lebih dari 2.300 kasus virus korona. Angka tersebut merupakan yang paling tinggi di luar China dan memakan korban setidaknya 13 orang.
Virus korona di Korea Selatan memengaruhi sejumlah industri, termasuk K-Pop. Boyband populer BTS mengumumkan mereka membatalkan konser mereka pada April mendatang akibat virus korona.
Editor: Dini Listiyani