Facebook Segera Hadirkan Kacamata Pintar Ray-Ban

MENLO PARK, vozpublica.id - Bisnis Facebook didominasi iklan digital. Tapi, perusahaan rupanya juga mempunyai ambisi terhadap hardware di luar virtual reality (VR).
Selama laporan pendapatan, CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan rilis produk berikutnya adalah sepasang kacamata pintar dari Ray-Ban. Zuckerberg menyatakan, kacamata memiliki faktor bentuk ikonik dan memungkinkan Anda melakukan beberapa hal yang cukup rapi.
"Jadi saya bersemangat untuk membawanya ke tangan orang-orang dan terus membuat kemajuan dalam perjalanan menuju kacamata augmented reality penuh di masa depan," ujarnya.
Sunglasses Facebook telah menjadi buah bibir sejak 2019. Saat itu, sumber mengatakan kepada CNBC Facebook bekerja dengan pemilik Ray-Ban EssilorLuxottica pada kacamata AR yang dijuluki "Orion."
Kacamata itu digadang-gadang sebagai pengganti telepon lengkap di mana Anda dapat menerima panggilan, melihat informasi, dan bahkan menyiarkan streaming langsung, sebagaimana dikutip dari Engadget.
Bagi Facebook, kacamata memegang kunci masa depannya. Di samping realitas virtual, augmented reality (AR) merupakan bagian integral untuk membangun metaverse. Di masa depan, kata Zuckerberg, Facebook akan berubah menjadi platform bersama yang dapat ditinggali yang memungkinkan Anda "berteleportasi" antara berbagai pengalaman sosial menggunakan VR dan AR.
Istilah metaverse adalah kata kunci terbaru yang digunakan oleh Silicon Valley dan futuris. Meskipun konsepnya telah ada selama lebih dari satu dekade, konsep ini mendapatkan daya tarik setelah kesuksesan besar platform pembuatan game multiplayer seperti Fortnite dan Roblox.
Awal pekan ini, kepala Microsoft Satya Nadella menyebutkan "metaverse perusahaan" pada laporan pendapatan perusahaannya. Untuk Facebook, metaverse lebih dari sekadar iseng.
Perusahaan menghabiskan miliaran untuk membangun alam semesta bersama, yang akan diisi dengan pengguna Facebook dan iklan digital. Untuk mewujudkannya, perusahaan membutuhkan lebih banyak orang untuk membeli perangkat keras komputasinya. Oleh karena itu, rencananya adalah membuat perangkat tersebut lebih terjangkau.
Editor: Dini Listiyani