Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Perjalanan Berat Jonatan Christie Jadi Juara Korea Open 2025 Tanpa Naungan PBSI
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Chico Aura Juara Indonesia Masters I 2025, Putus Puasa Gelar 819 Hari

Senin, 22 September 2025 - 18:00:00 WIB
Kisah Chico Aura Juara Indonesia Masters I 2025, Putus Puasa Gelar 819 Hari
Tunggal putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo, akhirnya menuntaskan penantian panjang dengan merebut gelar juara Indonesia Masters I 2025. (Foto: PBSI)
Advertisement . Scroll to see content

PEKANBARU, vozpublica.id - Tunggal putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo, akhirnya menuntaskan penantian panjang dengan merebut gelar juara Indonesia Masters I 2025. Kemenangan di Pekanbaru ini menjadi titik balik penting bagi kariernya setelah 819 hari tanpa trofi internasional.

Chico Aura memastikan gelar tersebut usai mengalahkan wakil Korea Selatan, Jeon Hyeok Jin, dalam laga final yang berlangsung di GOR Remaja, Pekanbaru, Minggu (21/9). Pertarungan berjalan sengit tiga gim dengan skor 13-21, 21-9, 21-17. Meski sempat kalah di gim pertama, dia mampu bangkit dengan strategi matang hingga mengamankan podium tertinggi.

Pemain asal Jayapura itu tak kuasa menyembunyikan rasa syukurnya. Baginya, kemenangan ini bukan sekadar gelar, melainkan bukti perjuangan keras setelah lama berjuang tanpa hasil. 

“Pertama Alhamdulillah bisa menyelesaikan pertandingan hari ini dengan baik tanpa adanya cedera. Tadi di game pertama saya terlalu mengikuti permainan lawan. Tapi di game kedua dan ketiga akhirnya bisa mengubah permainan dan bisa mendominasi pertandingan. Di game ketiga adu strategi saja di lapangan,” ujar Chico Aura, dikutip dari PB Djarum, Senin (22/9/2025).

Gelar Indonesia Masters I 2025 terasa sangat spesial karena menjadi jawaban atas paceklik prestasi selama hampir 27 bulan. Terakhir kali dia berdiri di podium juara terjadi pada Taipei Open 2023, tepatnya 25 Juni 2023. Artinya, perjalanan panjang 819 hari akhirnya terbayar lunas di tanah air sendiri.

Chico mengaku jalan menuju kebangkitan bukan hal mudah. Ada banyak momen sulit yang sempat membuatnya goyah. Namun semangat pantang menyerah menjadi kunci untuk tetap berjuang. 

“Bisa sampai di sini sulit banget rasanya menurut saya. Tapi kalau kita pantang menyerah, Allah pasti kasih jalan,” ungkapnya.

Ucapan terima kasih pun tak lupa dia sampaikan kepada pihak-pihak yang mendukung perjalanannya. 

“Terima kasih kepada Allah SWT, Alhamdulillah bisa diberi gelar di sini. Dan kepada keluarga, orangtua, kakak, adik dan PBSI juga yang sudah memberi saya support ke saya. Terima kasih kepada semua yang mendukung saya,” tambahnya dengan penuh haru.

Fokus Baru Menuju Turnamen Selanjutnya

Tak ingin terlena dengan gelar ini, Chico Aura langsung mengalihkan fokus ke agenda berikutnya. Setelah Indonesia Masters, dia dijadwalkan terbang ke Korea untuk tampil di turnamen BWF World Tour Super 500, Korea Open 2025 yang akan berlangsung pada 23–28 September.

Pemain berusia 26 tahun itu menegaskan dirinya ingin menikmati setiap laga tanpa beban. Target utama bukan sekadar trofi, melainkan menemukan konsistensi permainan. 

“Setelah ini satu-satu, pelan-pelan mencoba bangkit lagi. Targetnya saya mau buat enjoy saja di setiap pertandingan. Nggak ada beban, nggak ada tekanan,” pungkasnya.

Kemenangan di Pekanbaru menjadi sinyal positif bagi masa depan Chico Aura. Dengan mental yang semakin matang, publik tentu berharap dia bisa kembali bersaing di level elit dunia dan menjadi salah satu tumpuan tunggal putra Indonesia di ajang internasional.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut