Ingin Kurangi Aktivitas Gadget pada Anak Jadi Tujuan Indonesia Muda Open Tournament Digelar

JAKARTA, vozpublica.id – PT Indonesia Muda Senayan menggelar turnamen basket anak-anak bertajuk Indonesia Muda Basketball Open Tournament 2019. Gelaran tersebut bertujuan untuk mengurangi aktivitas gadget pada anak-anak.
Kejuaraan itu digelar dari 5 sampai 20 Oktober di Gelanggang Mahasiswa Brodjonegoro dan GOR Bulungan, Jakarta Selatan serta diikuti 13 klub dari dalam dan luar Jabodetabek. Kontestannya merupakan anak-anak Kelompok Umur 10 tahun, 12 tahun, 14 tahun dan 16 tahun
Di zaman yang serba canggih seperti sekarang ini, penggunaan gawai anak usia dini memang semakin marak. Bahkan tidak jarang, seorang anak kecanduan bermain game online hingga lupa waktu.
Keresahan tersebut dirasakan Ketua Panitia Indonesia Muda Basketball Open Tournament 2019 Mizan Arifien. Karenanya, pihaknya berinisiatif memperuntukkan turnamen ini untuk anak-anak.
Mizan mengungkapkan, olahraga bisa membentuk karakter dan kepribadian, disiplin dan sportivitas. Bahkan, olahraga juga bisa dijadikan sarana bersosialisai dengan teman sebayanya.
“Seperti yang kita lihat di era digital sekarang ini, hampir semua anak umur sekolah menghabiskan waktu luangnya dengan bermain gadget, komputer atau video game,” kata Mizan kepada iNews.id, Sabtu (5/10/2019).
“Kebanyakan mereka jadi kurang bersosialisasi dan bergelut dengan aktivitas fisik. Oleh karena itu, berolahraga dapat meminimalisir kemungkinan mereka kecanduan gadget. Bahkan lebih jauh, terhindar dari pergaulan negatif seperti rokok dan narkoba,” ujarnya.
Ketua Umum Indonesia Muda Supri Sugianto menjelaskan ini merupakan kali kedua Indonesia Muda Basketball Open Tournament digelar.
Selain meminimalisir aktivitas anak di dunia maya, turnamen ini juga bertujuan untuk mencari bibit pebasket muda Tanah Air. Hadiah turnamen tersebut merupakan Piala Bergilir KONI.
“Melalui olahraga dan turnamen ini, diharapkan bisa menyatukan daya saing dan menimbulkan semangat pantang menyerah bagi anak-anak serta terbentuk jiwa raga yang sehat,” ujarnya.
Editor: Haryo Jati Waseso