Perbandingan Bus Indonesia dan Filipina, Jangan Bayangkan Bisa Rebahan seperti di Sini

JAKARTA, vozpublica.id- Masyarakat Indonesia patut bersyukur jika membandingkan kualitas operator atau Perusahaan Otobus (PO) dan bus yang tersedia saat ini dibandingkan dengan yang ada di Filipina. Persaingan yang sehat, pelayanan berorientasi pelanggan, dan varian bus yang beraneka ragam membuat bus-bus di Tanah Air sangat begitu berbeda dengan bus-bus di Filipina.
Sebenarnya Indonesia dan Filipina memiliki kesamaan yang sangat identik. Masyarakat di kedua negara tersebut sama-sama masih mengandalkan transportasi umum untuk kebutuhan mobilitas.
Masyarakat Indonesia dan Thailand masih mau naik bus untuk berpindah-pindah tempat. Baik itu di dalam kota maupun antar propinsi.
Masalahnya adalah masyarakat Filipina tidak punya banyak pilihan bus yang tersedia. Transportasi darat kebangaan mereka, Jeepney, terkesan tampil apa adanya. Jeepney cuma terlihat meriah karena warna-warni yang atraktif namun tidak ada peningkatan dari segi kualitas material yang bisa dimanfaatkan penggunanya.
Cuts Centre for Competition, Investment and Economic Regulation (Cuts-CCIER) dalam laporan mereka bertajuk Bus Transport Sector in the Phillipines mengatakan masyarakat Filipina tidak punya pilihan selain memanfaatkan bus sebagai transportasi pilihan. Pasalnya jumlah kepemilikan mobil di negara tersebut sangat rendah.
Ditambah dengan jumlah populasi Filipina yang sangat tinggi, lebih dari 92 juta orang dan terkonsentrasi di Manila, Filipina, membuat bus jadi rebutan. Jadi tidak heran jika bus-bus di Filipina selalu penuh dengan penumpang.
“Transportasi umum di Filipina semakin penuh dengan masalah seperti jalan yang tidak memadai, kemacetan di perkotaan, dan ketersediaan dan jumlah alternatif moda transportasi," sebut Cuts-CCIER.
Masalah semakin rumit karena PO bus yang ada di Filipina jumlahnya juga sangat terbatas. Parahnya lagi, PO Bus di negara tersebut justru didominasi oleh konglomerasi.
Salah satu konglomerasi bus yang ada di Filipina adalah Yanson Bus. Diketahui Yanson Bus dimiliki oleh keluarga konglomerat terkenal asal Filipina, Yanson Family.
Ricardo Yanson Sr pertama kali membangun PO bernama Yanson Group Bus Companies di 1968. Hingga kini bus-bus dari Yanson mendominasi bisnis bus di Filipina.
Saat ini anak dari Ricardo Yanson Sr yakni Leo Rey Yanson merupakan CEO dari Yanson Group Bus Companies. Bersama ibu dan kakaknya, dia menjalankan bisnis bus tersebut hingga kini.
Tanpa persaingan, bus-bus Yanson mau tak mau jadi pilihan pengguna transportasi umum di Filipina. Jadi jangan heran jika fasilitas yang diberikan tidak begitu menarik seperti halnya di Indonesia.
Jadi jangan bayangkan bus-bus di Filipina akan sama mewahnya dengan bus-bus di Indonesia. Sulit menemukan bus-bus yang memiliki fasilitas sleeper atau layanan eksklusif lainnya di bus-bus jauh di Filipina.
Bisa mengangkut orang dengan jumlah besar dan cepat saja sudah sangat disyukuri oleh masyarakat Filipina.
Editor: Ismet Humaedi