MG Siap Bangun Pabrik di Indonesia

JAKARTA, vozpublica.id – MG Motor Indonesia mengungkapkan rencana jangka panjang mereka untuk meramaikan industri otomotif Tanah Air. Salah satu rencana besar produsen asal Inggris ini adalah berinvestasi dengan membangun pabrik.
Bagi produsen otomotif, kehadiran pabrik memang sangat dibutuhkan demi mencapai tujuan lain. Terutama dalam penetapan harga jual yang bisa semakin terjangkau ketika sebuah kendaraan dirakit di Indonesia dan meningkatkan kandungan lokal.
Berdasarkan data wholesales yang dirilis Gaikindo sepanjang periode Januari-Oktober 2022, MG telah menjual 793 unit. Penjualan terbesar dipegang oleh HS dengan 306 unit, disusul oleh ZS dengan 266 unit, dan 5GT dengan 221 unit.
Angka penjualan di atas tentunya bisa lebih meningkat jika MG memiliki pabrik di Indonesia. Hal ini akan membuat pajak kendaraan yang diimpor bisa lebih murah.
Seperti diketahui bahwa pemerintah Indonesia terus mendorong para produsen kendaraan untuk terus memperbesar tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Untuk itu, MG Motor Indonesia berkomitmen untuk merealisasikan hal tersebut.
“Produk dan layanan yang kami diberikan mendapat respon positif di Tanah Air. Permintaan terus bertambah. Jadi hal itu (pabrik) sedang kami siapkan. Kami butuh konsolidasi mendalam,” kata Marketing and PR Director MG Arief Syarifudin dalam acara media gathering MG Going Beyond & Make Possible, di Banyuwangi, Jawa Timur.
Senada dengan Arief, Rendi Radito, sales and network director MG Motor Indonesia menambahkan, MG telah berbicara dengan Kementerian Perindustrian mengenai realisasi rencana jangka panjang pembangunan pabrik di Indonesia.
“Saat masuk ke Indonesia, kami memiliki semangat untuk mengembangkan bisnis dan mendukung peogram pemerintah. Pemerintah mendorong adanya investasi bagi brand yang masuk, dan pemberdayaan SDM dalam negeri,” ujar Rendi.
Memiliki pabrik di dalam negeri, menurut Rendi akan makin mempermudah MG dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang sangat menuntut. Oleh karena itu, MG bisa memberikan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen.
Disebutkan pula bahwa MG memiliki roadmap dan tahapan. Pertama adalah dari impor, dan berikutnya mengikuti sesuai arahan pemerintah.
“Setelah melewati berbagai kendala, akhirnya kami memutuskan untuk melanjutkan rencana kami untuk berinvestasi di Indonesia sesuai dengan apa yang kami sampaikan ke pemerintah saat awal masuk,” tandas Rendi.
Editor: Ismet Humaedi