Suciwati Minta Komnas HAM dan Kejagung Tak Saling Lempar soal Penyelidikan Kasus Pembunuhan Munir

JAKARTA, vozpublica.id - Istri Munir Said Thalib, Suciwati meminta Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) dan Kejagung tidak saling lempar soal penyelidikan kasus pembunuhan suaminya. Suciwati diperiksa Komnas HAM terkait kasus pembunuhan Munir hari ini Jumat (15/3/2024).

"Sejak awal kita sudah bosen dengan janji-janji, kita maunya sudah implementasi saja. Ketika mereka memberi tahu sudah ada kerja sama, pasti kita selalu melihat pengalaman yang lalu bahwa semua kasus itu saling lempar antara Kejaksaan dengan Komnas HAM," ujar Suciwati di Komnas HAM, Jumat (15/3/2024).

Baca Juga

Dunia Marah karena Israel Cegat Armada Bantuan Gaza, Protes di Mana-mana

Menurutnya, sejauh ini memang ada koordinasi Kejagung dengan Komnas HAM dalam menyelidiki kasus pembunuhan itu. Dia berharap Kejagung juga menyelidiki kasus tersebut dengan benar.

"Kita harap sih Jaksa Agungnya juga bener kerjanya, kita sudah pernah dapat kejadian buruk di mana ketika ada tersangkanya adalah Muchdi PR jadi bebas, jangan sampai itu terjadi lagi," tuturnya.

Baca Juga

Komnas HAM Periksa Suciwati dan Usman Hamid terkait Kasus Pembunuhan Munir

Dia berharap agar nantinya bisa dibentuk Pengadilan HAM. Dia juga mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) serius dalam menuntaskan kasus itu.

Sebelumnya, Wakil Ketua Bidang Advokasi YLBHI, Arif Maulana mengatakan semua pertanyaan yang diajukan kepada Suciwati dan Usman Hamid terkait pembuktian pembunuhan Munir. Adapun pembunuhan tersebut bukanlah pembunuhan biasa, tapi pembunuhan berencana yang melibatkan aktor negara.

"Ada Garuda Indonesia, keterlibatan Badan Intelijen Negara, itu tadi coba didalami oleh penyelidik dan tentu sebagai saksi, mba Suci dan pak Usman menyampaikan apa yang diketahui, dilihat, didengar terkait dengan fakta-fakta kematian Cak Munir," kata Arif di Komnas HAM, Jumat (15/3).

Editor: Faieq Hidayat