JAKARTA, vozpublica.id – Satgas Batalyon Mekanis TNI Konga XXIII-M/UNIFIL atau Indonesia Battalion (Indobatt) mencatat sejarah baru dengan menyapu bersih medali dalam ajang UNIFIL Beach Volly Ball Competition (BVBC) 2019 di Naqoura, Lebanon Selatan. Dalam pertandingan yang berlangsung 20-24 Mei 2019 di Markas UNIFIL Naqoura, Indobatt meraih tiga medali emas dan dua perak.
Komandan Satgas Batalyon Mekanis TNI Konga XXIII-M/UNIFIL Letnan Kolonel Inf Arfa Yudha Prasetya mengatakan, baru kali ini Indobatt bisa sapu bersih seluruh medali dalam kejuaraan voli pantai UNIFIL. Yakni pada nomor ganda putra, putri dan campuran.
“Ini menjadi catatan sejarah bagi kita (Indobatt) khususnya dan Kontingen Indonesia umumnya,” ujar Arfa dalam rilis tertulisnya di Adchit Al Qusayr Lebanon Selatan, Senin (27/5/2019).
Dia mengatakan, tujuan dari UNIFIL Beach Volly Ball Competition untuk menjalin persatuan dan persaudaraan sebagai pasukan penjaga perdamaian dari berbagai negara yang sedang bertugas di Lebanon. Di mana kejuaran ini diikuti tujuh negara, di antaranya Austria, Italia, Slovenia, India, Ghana, Nepal dan Indonesia.
“Ada tujuh kontingen (negara) yang mengikuti kejuaraan bola voli pantai ini,” katanya.
Dari Kontingen Garuda (Konga) UNIFIL, selain Indobatt, juga ada dari Force Protection Company (FPC) Indonesia dan Satgas Military Police Unit (MPU) Konga XXV-K/UNIFIL (MPU).
Dia menjelaskan, dalam kejuaraan bola voli pantai tersebut, atlet Indobatt yang dilatih Kapten Inf Amirul Husin (Kepala Seksi Military Information and Observation (MIO) berhasil membuat all Indonesian final di dua kategori (nomor) yaitu ganda putra dan campuran.
“Terjadi all Indonesian final pada nomor ganda putra dan campuran,” ucapnya.
Pada nomor ganda putra, pasangan Praka Wardoyo dan Praka Burhanudin harus mengakui keunggulan pasangan Serda Sudoko dan Kopda Bayu Prasetyo yang sehari sebelumnya berhasil menundukan tim favorit dari Italia.
Sementara pada ganda campuran, pasangan Serda Shinta Nurrahma dan Kopda Bayu berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan pasangan Serda Meliza dan Praka Widi Hasto.
“Walaupun lawan yang mereka hadapi sama-sama dari Indonesia, namun mereka dengan gigih mengeluarkan seluruh kemampuan yang dimilikinya secara profesional,” tuturnya.
Lebih lanjut, alumni Akmil 2002 mengungkapkan, emas ketiganya diraih Satgas Indobatt pada nomor ganda putri melalui Sertu (K) Faradila Putri Kusuma yang berpasangan Serda (K) Shinta Nurrahma. Di mana pada partai final menundukan perlawanan tim voli dari Ghana.
“Kami meraih medali emas ketiga setelah berhasil menundukan perlawanan tim voli pantai dari Ghana yang berlangsung sengit,” katanya.
Atas prestasi yang ditorehkan seluruh atletnya itu, Arfa mengungkapkan rasa bangga karena kembali ke home base dengan memboyong emas dan perak.
“Saya bangga atas Prestasi yang ditunjukkan seluruh pemain dengan sangat luar biasa. Ini merupakan kemenangan kita semua yaitu bangsa Indonesia. Semoga hal ini juga semakin menambah semangat dan motivasi seluruh prajurit dalam menjalankan tugas sebagai peacekeepers,” tuturnya.
Editor: Donald Karouw
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku