Profil Didit Hediprasetyo: Putra Presiden Prabowo yang Setia Dukung Sang Ayah

JAKARTA, vozpublica.id - Profil Didit Hediprasetyo kembali menjadi sorotan publik setelah ia terlihat mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan kenegaraan ke New York, Amerika Serikat, untuk menghadiri Sidang Umum ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kehadiran Didit di momen penting ini menunjukkan dukungan penuh seorang anak kepada ayahnya yang kini memimpin Indonesia.
Di markas besar PBB, Didit hadir duduk bersama rombongan resmi Indonesia. Ia terlihat menyimak pidato Presiden Prabowo dengan penuh perhatian. Bahkan ekspresi haru dan tepuk tangan hangat yang ia berikan menjadi gambaran betapa besar kebanggaannya terhadap sang ayah.
Didit Hediprasetyo lahir pada tahun 1984 dari pasangan Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto. Sejak kecil ia tumbuh dalam lingkungan keluarga yang erat dengan dunia politik, namun minat Didit lebih mengarah pada seni dan desain. Keputusannya untuk menekuni fashion membawanya jauh dari jalur politik keluarga.
Untuk mengasah bakatnya, Didit menempuh pendidikan di Parsons School of Design, New York, dan melanjutkan studi di Paris. Dari sinilah identitas artistik Didit mulai terbentuk, dengan gaya desain yang elegan, detail yang kuat, dan sarat filosofi. Pilihannya ini membuktikan bahwa Didit berani menempuh jalannya sendiri, namun tetap menjaga hubungan dekat dengan keluarganya.
Karier Didit di dunia fashion mencapai puncaknya ketika ia tampil di Paris Haute Couture Fashion Week, sebuah ajang eksklusif yang hanya diikuti segelintir desainer dunia. Karyanya sering disebut sebagai perpaduan antara keanggunan klasik dan sentuhan modern yang unik. Desain busana Didit pernah dipuji oleh banyak kalangan internasional karena sentuhan khas yang ia berikan.
Prestasi ini tidak membuat Didit lupa diri. Di balik kesuksesannya di Paris, ia selalu kembali ke Indonesia untuk mendukung keluarga, khususnya ayahnya yang kini menjadi Presiden RI.
Meski jarang tampil di media, Didit dikenal selalu memberikan dukungan moral bagi sang ayah. Dalam berbagai momen penting, ia hadir mendampingi Prabowo, baik saat kampanye maupun ketika Prabowo resmi dilantik sebagai Presiden.
Puncaknya, ketika Presiden Prabowo menghadiri Sidang Umum ke-80 PBB di New York, Didit ikut mendampingi sebagai bentuk dukungan penuh. Kehadirannya di ruang sidang PBB sekaligus menegaskan bahwa meski sibuk sebagai desainer internasional, ia tetap menomorsatukan keluarga.
Baginya, keberhasilan ayahnya dalam memimpin bangsa adalah kebanggaan sekaligus amanah yang harus ia dukung sepenuh hati.
Meski berasal dari keluarga besar yang penuh sorotan, Didit memilih hidup sederhana dan jauh dari sensasi. Ia lebih suka membiarkan karyanya berbicara daripada tampil di panggung publik. Sikap inilah yang membuat Didit dikenal sebagai pribadi yang rendah hati, tetapi tetap teguh mendukung keluarganya.