Penyebab Toko Koperasi Merah Putih di Tuban Tutup padahal Baru Buka, Ternyata gegara Ini

TUBAN, vozpublica.id - Operasional Toko Koperasi Desa Merah Putih di Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jawa Timur mendadak terhenti hanya 2 hari setelah diresmikan Presiden Prabowo Subianto. Video penutupan toko koperasi yang menjual sembako ini viral di media sosial.
Kepala Desa Pucangan Santiko memberikan klarifikasi terkait penutupan mendadak toko Koperasi Merah Putih tersebut. Dia menyebut permasalahan ini dipicu miss komunikasi saat peluncuran resmi pada Senin (21/7/2025). Hal ini menyebabkan mitra utama koperasi, yakni Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat menarik dukungan.
“Saya terus terang grogi karena berhadapan langsung dengan Bapak Presiden sewaktu peresmian. Saya lupa menyebut dukungan dari Pondok Sunan Drajat, padahal mereka mitra utama kami. Karena itu, mereka menarik semua barang dagangan,” ujar Santiko, Rabu (23/7/2025).
Santiko mengaku telah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada pihak Pondok Pesantren Sunan Drajat. Dia berharap kerja sama dapat dilanjutkan, mengingat dukungan dari pesantren tersebut sangat vital untuk mendukung arah kebijakan Presiden Prabowo dalam penguatan ekonomi desa.
“Kerja sama ini sudah berjalan hampir 2 tahun. Kami sedang dalam tahap negosiasi agar mereka tetap mendukung program ini.” katanya.
Menurutnya, pemerintah desa menyatakan komitmen untuk memperbaiki komunikasi dan tata kelola ke depan agar program koperasi desa benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Sebelumnya dalam video yang viral merekam sejumlah pekerja menurunkan papan nama toko koperasi bergambar Presiden Prabowo Subianto. Selain itu, mereka juga terlihat mengeluarkan bahan pokok seperti minyak goreng dan sabun dari dalam toko.
Akibatnya, warga yang datang untuk membeli sembako tidak dapat dilayani dengan alasan toko tutup, padahal baru diresmikan. Warga pun terpaksa pulang dengan tangan kosong.
Editor: Donald Karouw