Mensos: 165 Sekolah Rakyat Siap Beroperasi September 2025, Putus Rantai Kemiskinan

JAKARTA, vozpublica.id - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengungkapkan 165 Sekolah Rakyat siap beroperasi tahun ini. Dia mengatakan 100 Sekolah Rakyat telah beroperasi pada Juli dan Agustus, sementara sisanya akan beroperasi pada September 2025.
"Insya Allah pada tahun 2025 ini akan berdiri 165 titik Sekolah Rakyat rintisan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. 100 titik di antaranya sudah beroperasi dan 65 titik berikutnya akan bersiap pada September ke depan," kata Gus Ipul, dikutip Minggu (24/8/2025).
Dia menegaskan Sekolah Rakyat merupakan program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, program itu dibuat untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui akses pendidikan.
"Sekolah Rakyat bukan sekadar sekolah. Ini adalah strategi besar Bapak Presiden untuk memutus mata rantai kemiskinan, memperluas akses pendidikan dan menyiapkan generasi emas Indonesia tahun 2045," kata Gus Ipul.
Dia meyakini para pengajar mempunyai peran penting dan menjadi kunci utama mengajar siswa. Para guru dan kepala sekolah akan berperan sebagai empathic leader, yakni seorang pemimpin yang mewakili empati, yang memiliki empati, memahami, merasakan dan merespons emosi siswa dan seluruh tenaga kependidikan.
"Mereka juga siap menjadi orang tua kedua dari siswa di Sekolah Rakyat. Para guru dan kepala sekolah juga sebagai role model dan kompas moral bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu," sambungnya.
Selain itu, Gus Ipul juga melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto para guru dan kepala sekolah telah mendapatkan pembekalan, baik secara luring dan daring dari berbagai narasumber berkompeten. Sehingga mereka memiliki bekal ilmu untuk mendidik serta membentuk karakter para murid Sekolah Rakyat yang baik dan unggul.
"Para guru dan kepala sekolah ini siap mengantarkan siswa lulusan Sekolah Rakyat menjadi generasi yang pintar, berkarakter dan terampil," tegas Saifullah.
"Mereka akan siap melanjutkan ke jenjang perguruan pendidikan tinggi atau mereka juga siap bekerja dan berwirausaha dengan keterampilannya, dengan karakternya mereka akan siap menjadi agen perubahan untuk keluarga dan lingkungannya," sambungnya.
Editor: Rizky Agustian