Banyak Kemacetan di Jakarta, Rano Karno: Jumlah Kendaraan dengan Ruas Jalan Jomplang

JAKARTA, vozpublica.id - Kemacetan di berbagai ruas jalan di Jakarta belakangan ini menuai sorotan masyarakat. Banyak juga jalan yang macet imbas proyek-proyek galian.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno menyebut, jumlah kendaraan dan ruas jalan di Jakarta saat ini jomplang luar biasa.
"Jumlah kendaraan dengan ruas jalan saja, jomplangnya luar biasa. Jumlah kendaraan hampir sekian persen, sementara ruas jalan cuma 0, sekian persen," kata Rano saat memimpin apel kolaborasi mengatasi kemacetan lalu lintas di Jakarta, Rabu (27/8/2025).
Menurut Rano, langkah konkret perlu dilakukan untuk mengatasi kemacetan di Jakarta. Termasuk dengan kolaborasi.
"Itu menandakan bahwa Jakarta harus melakukan sesuatu. Sesuatu yang pertama adalah kolaborasi. Di sini bukan hanya antara TNI dengan Polri," ucapnya.
Rano juga menggandeng wilayah penyangga Jakarta untuk membantu agar warganya beralih ke transportasi publik seperti Transjabodetabek.
"Itulah makanya kenapa, kita membuat program Transjabodetabek. Berusaha mengurangi, walaupun memang tidak mungkin selesai dalam waktu 5 atau 10 tahun. Karena misalnya kalau kita ingin membuka jalur Transjabodetabek, artinya wilayah setempat harus kita buka jalurnya. Nah artinya inilah saatnya kita berkolaborasi," kata dia.
Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung memerintahkan penyelesaian sejumlah proyek galian di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, dipercepat menjadi November 2025. Target penyelesaian sebelumnya pada Desember 2025.
"Saya minta November diselesaikan. Awalnya Desember. Ya, baru bisa maju satu setengah bulan, tapi saya sudah minta itu," ujar Pramono di Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (24/8/2025).
Dia mengakui kemacetan menjadi salah satu pekerjaan rumah di Jakarta. Salah satu masalah utama kemacetan terjadi di kawasan TB Simatupang.
"Jadi untuk Jakarta memang sekarang saya sedang konsentrasi untuk menangani persoalan polusi, persoalan kemacetan. Salah satu kemacetan yang paling utama itu kan ada di TB Simatupang," ujarnya.
Editor: Reza Fajri