Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Digerebek Polisi, 2 Oknum ASN di Humbahas Tepergok Pesta Sabu dalam Mobil
Advertisement . Scroll to see content

Personel Polantas di Jakpus Tiba-Tiba Dipukul Pemotor saat Bertugas

Sabtu, 13 September 2025 - 17:02:00 WIB
Personel Polantas di Jakpus Tiba-Tiba Dipukul Pemotor saat Bertugas
Personel Polantas Polsek Sawah Besar berinisial R (29) dipukul pemotor saat sedang bertugas di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2025). (Foto: Ilustrasi/Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id - Personel polisi unit lalu lintas (Polantas) Polsek Sawah Besar berinisial R (29) tiba-tiba dipukul saat bertugas di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2025) lalu. Polisi mengungkapkan, pelaku yang berinisial AAF (29) merupakan pengidap gangguan jiwa berat atau skizofrenia.

Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menjelaskan, peristiwa ini bermula saat petugas polantas R baru saja menggantikan rekannya berinisial NH (41). Saat itu, R tiba-tiba dipukul oleh AAF hingga menyebabkan memar.

"Pria tersebut langsung memukul pipi kiri korban dengan tangan kosong hingga menyebabkan memar," kata Susatyo, Sabtu (13/9/2025).

Setelah ditelusuri, NH petugas kepolisian yang bertugas sebelum R menjaga lalu lintas di kawasan itu sempat mencoba memberhentikan pengendara tanpa helm. Saat itu, AAF menghindar dan membuat topinya terjatuh.

"Pelaku kembali ke lokasi untuk mengambil topinya. Ia lalu menghampiri R, yang dikira rekan petugas sebelumnya dan secara spontan memukul wajahnya," kata dia.

Polisi sempat mengamankan AAF atas peristiwa itu. Namun tak berapa lama, pihak keluarga mendatangi Polsek Sawah Besar.

Dalam kedatangannya, keluarga pelaku menyerahkan dokumen medis berupa hasil visum kejiwaan dari RS Polri Kramat Jati serta surat keterangan pulang rawat dari RS Jiwa Soeharto Heerdjan (RS Grogol). Dari dokumen tersebut, diketahui bahwa AAF mengalami gangguan jiwa berat (skizofrenia).

Susatyo menegaskan bahwa penegakan hukum harus berjalan beriringan dengan sikap kemanusiaan.

“Kami sangat menghargai pengabdian anggota kami yang sedang bertugas, dan kami prihatin atas kejadian ini," ucap Susatyo.

Di sisi lain, Susatyo juga memahami bahwa pelaku kini tengah berjuang melawan kondisi kesehatan mental. Susatyo pun menegaskan bahwa penegakan hukum yang dilakukan harus berusaha menempatkan manusia di atas segalanya.

"Kami ingin agar kasus ini menjadi pengingat bahwa penanganan masalah kesehatan mental harus menjadi perhatian serius di masyarakat," tuturnya.

Pelaku telah dipulangkan kepada keluarganya untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat dengan pengawasan dari pihak berwenang.

Kapolsek Sawah Besar, Kompol Rahmat Himawan menyebut bahwa pihaknya bertindak cepat setelah menerima laporan kejadian tersebut.

“Kami ingin semua pihak merasa aman. Bukan hanya korban, tapi juga pelaku yang dalam kondisi tidak stabil secara psikologis. Dalam kondisi seperti ini, empati dan komunikasi dengan keluarga menjadi kunci,” kata Rahmat.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut