Pembakaran Alquran di Swedia, Dewan HAM PBB Gelar Sidang Debat Mendesak

JENEWA, vozpublica.id - Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB akan menggelar sidang debat terkait pembakaran Alquran di Swedia pada 28 Juni lalu bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha. Sidang mendesak itu aka digelar di Markas PBB Jenewa, Swiss, pada Selasa (12/7/2023).
"Meningkatnya kekhawatiran terkait kebencian agama yang terencana serta tindakan publik sebagaimana dimanifestasikan dari berulangnya penghinaan Alquran di beberapa negara Eropa dan lainnya (akan didiskusikan)," bunyi pernyataan Dewan HAM PBB, seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (6/7/2023).
Sidang debat mendesak ini digelar Dewan HAM PBB atas permintaan dari Pakistan yang mewakili 57 negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Ini akan menjadi sedang debat mendesak kesembilan yang digelar Dewan HAM PBB sejak badan itu didirikan pada 2006.
Sementara itu Duta Besar Pakistan untuk PBB Khalil Hashmi, mewakili OKI, mengatakan sidang debat mendesak serta hasilnya nanti menjadi kesempatan untuk menunjukkan kesatuan sikap Dewan HAM PBB. Selain itu sidang juga akan menunjukkan sikap saling menghormati dan pemahaman dan guna mencapai draf konsensus ke depan.
"Kami mengharapkan anggota Dewan untuk mendukung penyelenggaraan debat ini serta hasil yang memetakan jalur yang jelas guna mengatasi tindakan dan anjuran kebencian yang merupakan hasutan untuk diskriminasi, permusuhan, atau kekerasan sebagaimana dihadapi dunia saat ini," kata Hashmi.
Pembakaran Alquran terbaru di Swedia dilakukan pria asal Irak Salwan Momika (37) di luar masjid raya di Stockholm. Aksinya itu mendapat izin dari kepolisian Swedia.
Editor: Anton Suhartono