Malaysia Bersiap Gabung BRICS, PM Anwar Ibrahim: Kami sudah Ambil Keputusan

KUALA LUMPUR, vozpublica.id – Malaysia saat ini tengah bersiap untuk bergabung dengan kelompok BRICS. Hal itu diungkapkan Perdana Menteri Anwar Ibrahim dalam sebuah wawancara dengan media China, Guancha, akhir pekan lalu.
“Kami sudah mengambil keputusan, kami akan segera menerapkan prosedur formalnya (untuk jadi anggota BRICS)... kami tinggal menunggu hasil akhir dari pemerintah di Afrika Selatan,” kata Anwar, menurut video wawancara yang diunggah Guancha seperti dikutip kembali Reuters pada Selasa (18/6/2024).
Anwar tidak memberikan penjelasan terperinci lebih lanjut tentang proses bergabungnya Kuala Lumpur ke dalam BRICS.
Komentar Anwar tersebut muncul menjelang kunjungan tiga hari Perdana Menteri China, Li Qiang, ke Malaysia minggu ini. Lawatan Li itu sebagai bagian dari perayaan 50 tahun hubungan diplomatik antara Kuala Lumpur dan Beijing.
Malaysia dan China diperkirakan akan menandatangani beberapa kesepakatan selama kunjungan Li, termasuk memperbarui perjanjian kerja sama perdagangan dan ekonomi yang berdurasi lima tahun.
Dibentuk 15 tahun silam, BRICS hadir sebagai penantang tatanan dunia yang didominasi oleh perekonomian Barat. Kelompok tersebut awalnya hanya terdiri atas Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.
Tahun ini, organisasi antarpemerintah itu mulai memperluas keanggotaannya dengan bergabungnya Iran, Ethiopia, Mesir, dan Uni Emirat Arab (UEA). Di luar itu, ada lebih dari 40 negara lainnya menyatakan minatnya untuk menjadi anggota blok tersebut.
Editor: Ahmad Islamy Jamil