Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Demo Gen Z Rusuh di Madagaskar, Rumah Anggota DPR Dijarah dan Dibakar
Advertisement . Scroll to see content

Kacau! Mobil Dinaiki Presiden Ekuador Diserang Demonstran, Kaca Pecah

Selasa, 30 September 2025 - 16:24:00 WIB
Kacau! Mobil Dinaiki Presiden Ekuador Diserang Demonstran, Kaca Pecah
Konvoi Presiden Ekuador Daniel Noboa beserta para diplomat asing diserang demonstran (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

QUITO, vozpublica.id - Konvoi Presiden Ekuador Daniel Noboa beserta para diplomat asing di Provinsi Imbabura diserang oleh demonstran, Minggu (28/9/2025). Massa memprotes kenaikan harga bahan bakar. Demonstrasi yang memasuki hari kedelapan itu berujung rusuh, hingga memakan korban. 

Massa turun ke jalan setelah pemerintah mengumumkan akan menghentikan subsidi solar guna mengurangi pengeluaran, mengekang penyelundupan bahan bakar, dan mengalihkan dana subsidi untuk program-program sosial. 

Ppuluhan demonstran di Imbabura memblokir jalan sehingga memicu bentrokan dengan pasukan keamanan.

Sekitar 350 orang menyergap konvoi presiden, bahkan menyerang dengan kembang api, bom Molotov, serta melempari batu. Saat itu Presiden Noboa dan rombongan 
hendak menuju sebuah lokasi untuk mengirim bantuan kemanusiaan.

Juru bicara istana kepresidenan Ekuador Carolina Jaramillo mengatakan sekitar 50 tentara yang mengawal konvoi berusaha mengusir demonstran yang dibalas dengan serangan.

Konvoi tersebut juga membawa sejumlah pejabat tinggi termasuk diplomat Vatikan Andres Carrascosa, Duta Besar Uni Eropa Jekaterina Dorodnova, dan Dubes Italia Giovanni Davoli.

Kedutaan Besar Italia di Ekuador menyatakan duta besarnya tidak terluka seraya menyebut serangan itu sebagai "aksi teroris" ditujukan kepada kepala negara Ekuador.

Sementara itu Noboa mengunggah foto di media sosial X pada Senin (29/9/20259), menunjukkan beberapa mobil dan jendela mobilnya pecah dan retak. 

Dia menyebut para demonstran berusaha menghalangi kemajuan Ekuador dengan kekerasan. 

"Kita terus maju. Ekuador tidak bisa mundur," katanya.

Para pejabat mengatakan serangan lain terhadap konvoi kemanusiaan lainnya pada akhir pekan sebelumnya menewaskan sedikitnya 1 orang dan melukai 9 tentara. Sebanyak 17 personel militer lainnya diculik.

Konfederasi Pribumi CONAIE, kelompok yang menggelar demonstrasi, membantah tuduhan pemerintah. 

Mereka menyebut korban tewas adalah seorang pria pribumi yang ditembak tentara. 

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut