Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Timnas Israel Terancam Sanksi UEFA, Dicoret dari Piala Dunia 2026
Advertisement . Scroll to see content

Gara-Gara Suporter Tak Punya Akhlak di Piala Eropa, Kroasia Didenda Ratusan Juta Rupiah

Minggu, 23 Juni 2024 - 06:17:00 WIB
Gara-Gara Suporter Tak Punya Akhlak di Piala Eropa, Kroasia Didenda Ratusan Juta Rupiah
Timnas Kroasia gagal menang usai kebobolan menit akhir saat lawan Albania dalam lanjutan Grup B Euro 2024. Laga berakhir dengan skor 2-2. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

ZAGREB, vozpublica.id - Persatuan Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) menjatuhkan denda terhadap Federasi Sepak Bola Kroasia (HNS) ratusan juta rupiah. Hukuman itu buntut dari insiden pada pertandingan penyisihan grup Piala Eropa alias Euro 2024 antara tim nasional Kroasia dan Albania, Rabu (19/6/2024).

Pertandingan yang berlangsung di Hamburg itu berakhir imbang 2-2. Hasil itu menempatkan Albania dan Kroasia di posisi ketiga dan keempat Grup B untuk sementara waktu.

HNS menyatakan, Badan Disiplin UEFA telah mengambil keputusan untuk mendenda HNZ atas insiden yang dilakukan para suporter selama pertandingan Kroasia-Albania di Piala Eropa 2024 di Jerman. HNS didenda total 28.000 euro (Rp493,32 juta). 

"(Perinciannya dendanya) karena menyalakan kembang api (17.500 euro) euro) dan pelemparan benda (10.500 euro) oleh fans Kroasia selama pertandingan," bunyi pernyataan HNS, Sabtu (22/6/2024).

Awal pekan ini, UEFA mengatakan telah meluncurkan penyelidikan terhadap penyerang asal Albania Mirlind Daku, yang juga bermain untuk klub Liga Utama Rusia Rubin Kazan, karena diduga melontarkan hinaan terhadap pemain Serbia dan Makedonia. Selain itu, seorang inspektur disiplin telah ditunjuk untuk menyelidiki dugaan perilaku rasial dan diskriminatif oleh para pendukung Albania dan Kroasia selama pertandingan.

Para pendukung Kroasia dan Albania meneriakkan "bunuh seorang Serbia!" selama pertandingan, dan rekamannya menjadi viral di media sosial di wilayah tersebut. Penghinaan bangsa itu dilaporkan terus berlanjut setelah pertandingan. Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Serbia, Jovan Surbatovic mengatakan, jika pelanggaran disiplin tersebut tidak dihukum, Serbia mungkin akan mundur dari kejuaraan Piala Eropa.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut