2 Hari Pascagempa 6,4 SR di Taiwan, 9 Orang Tewas dan 62 Hilang

HUALIEN, vozpublica.id - Dua hari pascagempa bumi 6,4 Skala Richter (SR) di Taiwan, guncangan-guncangan kecil masih dirasakan warga hingga Kamis (8/2/2018) pagi.
Gempa bumi susulan 5,7 SR pada Rabu tengah malam serta guncangan dalam kekuatan lebih kecil pada Kamis pagi membuat warga di kota pantai Hualien ketakutan.
Dilaporkan Reuters yang mengutip data otoritas kencanaan setempat, sejauh ini gempa telah menewaskan sembilan orang dan melukai 265 lainnya. Sebanyak 62 orang masih dinyatakan hilang. Mereka diperkirakan terjebak di bangunan-bangunan yang ambruk. Ada empat gedung di Hualien yang ambruk, di antaranya Hotel Marshal dan blok apartemen berlantai 12.
Hualien merupakan kota berpenduduk 100.000 jiwa. Kota ini merupakan salah satu tujuan wisata pantai favorit bagi turis mancanegara. Kementerian Luar Negeri Taiwan menyampaikan 31 warga asing mengalami luka dalam gempa pada Selasa lalu. Paling banyak merupakan warga Korea Selatan yakni 14 orang, disusul Jepang sembilan orang.
Namun di balik keindahan alamnya, Hualien, dan kota lain di Taiwan pada umumnya, menyimpan potensi bencana gempa bumi karena berada di atas dua lempeng aktif. Daerah ini sudah beberapa kali diguncang gempa tektonik.
Dua hari sebelum gempa 6,4 SR pada Selasa tengah malam lalu, Taiwan juga diguncang gempa 6,1 SR.
Pada 1999, gempa 7,6 SR mengguncang sebagian besar wilayah Taiwan dan menewaskan lebih dari 2.000 orang. Gempa besar lain terjadi pada 2016 di selatan negara itu menewaskan lebih dari 100 orang.
Editor: Anton Suhartono