DENPASAR, vozpublica.id - Berkendara di pantai berbeda dengan jalan beraspal, berbatu, berlumpur atau jalan yang biasa dilewati. Jalan di pantai yang berpasir memiliki karakter berbeda.
Bagaimana berkendara di pantai? Pereli dan Brand Ambassador Mitsubishi di Indonesia Rifat Sungkar mengatakan, karakter pasir pantai sangat lose sehingga tidak boleh berakselarsi secara mendadak. Jika memaksakan, mobil bukan maju justru terpendam ke bawah.
Kedua, lanjut dia, jangan terlalu mendekat ke bibir pantai. Karena tidak tahu air akan sampai mana. Jangan sampai mobil terkena air laut karena sangat berbahaya dalam jangka panjang bisa menyebabkan korosi.
Ketiga, kata Rifat, jika parkir di pantai carilah tempat yang padat. Jangan karena mencari pemandangan indah parkir sembarangan. Carilah tempat yang benar, karena jika mobil ini bergerak pasti ada suatu gaya terhisap pasir, sehingga mobil sulit bergerak.
Jika mobil terpedam dalam pasir pantai jangan memaksakan terus berakselerasi. Carilah kayu atau benda keras sebagai pijakan. Jika roda mobil sudah keluar dari pasir teruslah bergerak hingga menemukan tempat yang lebih padat. Berikut Video Selengkapmnya.
Video Editor: Muarif Ramadhan
Editor: Dani M Dahwilani