JAKARTA, vozpublica.id – Ratusan orang yang tergabung dalam Global Peace Convoy Indonesia (GPCI) mengadakan aksi di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, pada Jumat (3/10/2025). Aksi ini dilakukan sebagai buntut dari tindakan tentara Zionis Israel yang mencegat 40 kapal armada Global Sumud Flotilla yang berusaha menembus blokade Gaza melalui jalur laut.
Pantauan vozpublica.id menunjukkan, massa aksi membawa satu mobil komando dan menyampaikan aspirasi di Jalan Medan Merdeka Selatan menuju Gambir, berada di balik barrier atau pembatas beton raksasa.

Israel Sita Kapal Armada Bantuan Gaza Terakhir yang Tersisa
Massa membawa berbagai atribut, mulai dari bendera Palestina dan Indonesia, hingga poster dan pesan protes atas pencegatan kapal Global Sumud Flotilla serta penahanan 450 aktivis dari berbagai negara.
"Kita yang ada di sini kita akan siapkan kapal yang lebih besar, siap? Kita siapkan kapal yang lebih dahsyat, siap? Kita akan siapkan kapal yang lebih besar, siap? Untuk menembus blokade Gaza, takbir!" kata orator di atas mobil komando.

Kapal Global Sumud Flotilla Terakhir Diserbu Pasukan Israel, Misi ke Gaza Berakhir
"Siap! Allahuakbar!" pekik massa aksi.
Massa bersiap menyusul relawan yang tergabung dalam Global Sumud Flotilla untuk menembus blokade Gaza. Selain itu, mereka juga menyuarakan seruan agar Palestina bebas dari aksi genosida dan kekejian Israel.

Massa Gelar Aksi di Kedubes AS, Kecam Israel Cegat Kapal Global Sumud Flotilla ke Gaza
"Insya Allah pelabuhan dari kita ini dekat ada Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Merak, insya Allah kita siap menyiapkan kapal insya Allah, siap menyiapkan kapalnya? Siap menyusul Global Sumud Flotilla? Angkat tangannya. Free, free Palestine; free, free Palestine," ujar orator.
Sementara itu, pihak kepolisian disiagakan untuk mengawal jalannya aksi damai bela Palestina tersebut. Meski aksi berlangsung di depan Kedubes AS, arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan kedua arah tetap dibuka.
Diketahui, militer Israel pada Kamis (2/10/2025) waktu setempat mencegat hampir seluruh 40 kapal armada Global Sumud Flotilla yang berusaha menembus blokade Gaza dan menahan lebih dari 450 aktivis dari berbagai negara.
Editor: Komaruddin Bagja